Manfaat Daun Salam Untuk Asam Urat
2019-09-07
Tambah Komentar
Manfaat Daun Salam Untuk Asam Urat
Daftar isi1. Pendahuluan
2. Penelitian manfaat daun salam untuk asam urat
2.1. Efektivitas Rebusan Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Mencit Putih Jantan
2.2. PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT
2.3. Efektivitas Ekstrak Daun Salam untuk Menurunkan Kadar Asam Urat pada Penderita Artritis Gout
2.4. EFEKTIVITAS TEH HERBAL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum WIGHT) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MENCIT (Mus musculus)
2.5. REVIEW ARTIKEL: TINJAUAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp)
2.6. UJI EFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK AIR DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight.) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI JUS HATI AYAM DAN KALIUM OKSONAT
2.7. PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA ASAM URAT DI DUSUN KADISORO DESA GILANGHARJO KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN 2017
2.8. INHIBISI XANTIN OKSIDASE OLEH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum)
3. Penelitian mengenai toksisitas / dosis beracun daun salam
3.1. Uji Toksisitas Akut Infusa Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Galur Wistar
![]() |
Manfaat Daun Salam Untuk Asam Urat |
![]() |
Manfaat Daun Salam Untuk Asam Urat |
1. Pendahuluan
1.1. Penyakit Asam Urat.
Penyakit asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan keluar melalui urine. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.1.2. Daun Salam.
Yang saya maksud dengan pohon salam dalam pembahasan ini adalah pohon salam dengan nama latin Syzygium polyanthum. Daun salam didalam bahasa Inggris disebut Indonesian bay-leaf, bukan yang Laurel.Secara tradisional, daun salam biasanya dipakai sebagai bumbu, namun ada juga yang memanfaatkan daun salam sebagai obat / herbal / jamu.
Hari ini saya mengajak anda untuk membaca beberapa materi yang sudah saya pilah sebagai materi yang bisa dipercaya mengenai hubungan daun salam dengan penyakit asam urat.
2. Adakah penelitian mengenai manfaat daun salam untuk penderita penyakit asam urat?
2.1. Pada tahun 2015 terbit sebuah laporanpenelitian ilmiah dengan judul Efektivitas Rebusan Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Mencit Putih Jantan.[1]
2.1.1. Penelitian dilakukan oleh:2.1.1.1. Meiriza Djohari, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Jl. Kamboja Sp. Baru, Pekanbaru
2.1.1.2. Rovi Paramitha, Akademi Analis Kesehatan Yayasan Fajar, Pekanbaru
2.1.2. Ringkasan singkat penelitian adalah sebagai berikut:
2.1.2.1. Hiperurisemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Daun salam dipercaya mampu menurunkan kadar asam urat darah, karena memiliki kandungan flavonoid, tanin, dan minyak asiri 0,05% yang terdiri dari eugenol dan sitral sebagai diuretik (peluruh kencing) dan analgesik (penghilang nyeri).
2.1.2.2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah mencit putih jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Pre and Post Test Controlled Group Design.
2.1.2.3. Sampel pada penelitian ini adalah 24 ekor mencit putih jantan, dibagi dalam 4 kelompok. Analisa statistik mengunakan program SPSS 17.0 for Windows. Uji ANOVA dan Post Hoc Test digunakan sebagai uji statistik untuk melihat perbedaan antara masing-masing kelompok dan uji T untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah pemberian rebusan daun salam.
2.1.2.4. Hasil uji ANOVA menunjukkan hasil yang signifikan p=0,000 (p<0,05), dan uji Post Hoc Test menunjukkan perbedaan bermakna antara K I, K III,dan K IV dengan nilai p=0,000 (p<0,05), sedangkan antara K I dengan K II tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan nilai p=0,484 (p>0,05).
2.1.2.5. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar asam urat pada kelompok sampel mencit putih jantan setelah pemberian rebusan daun salam.
2.2. Sebuah penelitian dengan judul PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT pada tahun 2016 diterbitkan.[2]
2.2.1. Penelitian ini dilakukan oleh2.2.1.1. Aida Andriani, Program Studi DIII Keperawatan STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi.
2.2.1.2. Reny Chaidir, Program Studi DIII Keperawatan STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi.
2.2.2. Ringkasan penelitian sebagai berikut
2.2.2.1. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Paninggahan Kabupaten Solok sebanyak 20 orang pasien penderita asam urat dengan memakai air rebusan daun salam.
2.2.2.2. Penyakit asam urat merupakan suatu penyakit karena kelainan metabolisme purin (hiperurisemia). Untuk menurunkan kadar asam urat salah satunya dengan memanfaatkan tumbuhan alami yang ada.
2.2.2.3. Tumbuhan atau tanaman yang dapat digunakan adalah daun salam. Daun salam memiliki kandungan flavonoid yang mampu menurunkan kadar asam urat.
2.2.2.4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat .
2.2.2.5. Jenis penelitian ini adalah Pre eksperimental dengan metode pendekatan Pretest –Posttest. dengan menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang.
2.2.2.6. Pengumpulan data dilakukan secara langsung terhadap responden dengan wawancara, lembar observasi dan pengukuran kadar asam urat dan gula darah.
2.2.2.7. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat perbedaan kadar asam urat sebelum dan sesudah pemberian air rebusan daun salam.
2.2.2.8. Berdasarkan hasil Uji T terdapat perbedaan kadar asam urat sebelum dan sesudah pemberian air rebusan daun salam. Dimana rata-rata kadar asam urat sebelum adalah 7,16 mg/dl, dan kadar asam urat sesudah adalah 5,76 mg/dl. Maka didapatkan nilai p= 0,000.
2.2.2.9. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi air rebusan daun salam dapat menurunkan kadar asam urat, karena flavanoid yang terkandung dalam daun salam. Untuk itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efek samping dan manfaat lain dari daun salam.
2.2.2.10. Kesimpulan akhir dari penelitian adalah ditemukan manfaat rebusan air daun salam dapat menurunkan kadar asam urat.
2.3. Pada tahun 2016 ada penelitian mengenai daun salam dan asam urat dengan judul Efektivitas Ekstrak Daun Salam untuk Menurunkan Kadar Asam Urat pada Penderita Artritis Gout.[3]
2.3.1. Penelitian ini dilakukan oleh:2.3.1.1. Intan Fajar Ningtiyas, Mahasiswa Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2.3.1.2. M. Ricky Ramadhian, Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2.3.2. Isi ringkas dari penelitian ini sebagai berikut:
2.3.2.1. Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat darah di atas normal yaitu lebih dari 7 mg/dl pada laki-laki dan lebih dari 6 mg/dl pada wanita.
2.3.2.2. Hiperurisemia dapat disebabkan oleh peningkatan metabolisme asam urat(overproduction), penurunan ekskresi asam urat urin (underexcretion), atau kombinasi keduanya.
2.3.2.3. Hiperurisemia merupakan faktor risiko timbulnya artritis gout. Artritis gout adalah suatu proses inflamasi (pembengkakan yang terjadi karena de-posisi)deposit atau timbunan kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi atau tofi.
2.3.2.4. Tahapan gout terdiri dari 4 fase yaitu tanpa gejala, gout akut, interkritikal,dan kronis.
2.3.2.5. Obat penurun asam urat yang sering digunakan adalah penghambat xantin oksidase yaitu allopurinol.
2.3.2.6. Tumbuhan obat yang digunakan sebagai antihiperurisemia sangat banyak, salah satunya adalah tanaman salam (Syzygium polyanthum Wight).
2.3.2.7. Selain untuk mengatasi asam urat, daun salam juga dapat digunakan sebagai obat kolesterol tinggi, kencing manis (diabetes melitus), tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit maag (gastritis),dan diare.
2.3.2.8. Tanaman salam mengandung tanin, flavonoid, alkaloid,dan minyak atsiri yang terdiri dari sitrat dan eugenol.
2.3.2.9. Daun salam (Syzygium polyanthum Wight) mampu memperbanyak produksi urin (diuretik) sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.
2.3.2.10. Suatu penelitian menyatakan bahwa ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar IL-6 dan TNF-αserum penderita hiperurisemia yang ditunjukkan dengan penurun asam urat lebih besar dibandingkan allopurinol.
2.4. Pada tahun 2018 diterbitkan laporan penelitian ilmiah dengan judul EFEKTIVITAS TEH HERBAL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum WIGHT) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MENCIT (Mus musculus). [4]
2.4.1. Penelitian dilakukan oleh :2.4.1.1. AnandaRamadani, Akademi Farmasi Yamasi Makassar
2.4.2. Isi ringkas dari penelitian:
2.4.2.1. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas teh herbal daun salam (Syzygium Polyanthum Wight )terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah mencit putih jantan.
2.4.2.2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental.
2.4.2.3. Hewan uji dibagi menjadi 3 kelompok. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 3 ekor mencit jantan.
2.4.2.4. Kelompok pertama diberikan aqua destillata sebagai kontrol negatif, kelompok kedua, hewan uji diberikan allopurinol sebagai kontrol positif dan kelompok ketiga diberikan teh herbal daun salam ( Syzygium Polyanthum Wight ) yang diberikan secara oral dengan pengamatan selang waktu 30 menit selama 1 jam 30 menit.
2.4.2.5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sediaan teh herbal daun salam( Syzygium polyanthum Wight ) dapat menurunkan kadar asam urat darah mencit yang telah diinduksi dengan kalium bromat dengan dosis 1,48 mg/20 kgBB sebesar 43,3 % terhadap kontrol negatif.
2.4.2.6. Penurunan kadar asam urat yang disebabkan oleh pemberian teh herbal daun salam( Syzygium polyanthum Wight ) tersebut belum setara dengan kontrol positif yaitu allopurinol dosis 10 mg/kgBB.
2.5. Tahun 2018 diterbitkan laporan studi pustaka ilmiah dengan judul REVIEW ARTIKEL: TINJAUAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp). [5]
2.5.1. Penelitian dilakukan oleh:2.5.1.1. Puty Prianti Novira, Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
2.5.1.2. Ellin FebrinaFakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
2.5.2. Ringkasa studi pustaka adalah sebagai berikut:
2.5.2.1. Obat herbal telah banyak digunakan dan dipercaya oleh masyarakat. Salah satu tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat herbal adalah daun salam.
2.5.2.2. Daun salam memiliki banyak aktivitas farmakologi terutama jika berada dalam bentuk ekstraknya.
2.5.2.3. Aktivitas farmakologi daun salam diantaranya antijamur, antibakteri, antimalaria, antidiare, antiinflamasi, antioksidan, antikolesterol, antidiabetes, dan antihiperurisemia, serta dapat digunakan sebagai penghambat pembentukan plak dan karies pada gigi.
2.5.2.4. Kandungan utama daun salam adalah flavonoid. Pelarut yang paling banyak digunakan sebagai pelarut ekstrak daun salam yaitu etanol, air dan metanol.
2.5.2.5. Pada review ini, pencarian data primer dilakukan dengan secara online, berupa jurnal nasional maupun jurnal internasional, buku maupun ebook.
2.5.2.6. Hasil yang didapatkan dari beberapa jurnal dan sumber lainnya dapat diketahui berbagai macam aktivitas farmakologi dari ekstrak daun salam.
2.5.2.7. Hasil menunjukkan kadar asam urat setelah pemberian ekstrak daun Salam dan Jinten Hitam dengan dosis 200 mg/kgBB mengalami penurunan. Kadar asam urat yang diperoleh masing masing yaitu sebesar 0,64 dan 1,2 mg/dL sedangkan kadar asam urat kombinasi ekstrak daun Salam-Jinten Hitam adalah sebesar 0,84mg/dL
2.6. Kemudian, ditahun 2019 diterbitkan penelitian ilmiah dengan judul UJI EFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK AIR DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight.) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI JUS HATI AYAM DAN KALIUM OKSONAT. [6]
2.6.1. Penelitian dilakukan oleh:2.6.1.1. Nurul Hidayah, Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan
2.6.1.2. Fenny Hasanah, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien Medan
2.6.1.3 Muhammad Gunawan, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien Medan
2.6.1.4. Anggun Lestari, Fakultas Farmasi, Universitas Tjut Nyak Dhien Medan
2.6.2. Ringkasan penelitian sebagai berikut:
2.6.2.1. Hiperurisemia disebabkan oleh sintesa purin berlebihan dalam tubuh karena pola makan yang tidak sehat dan proses pengeluaran asam urat dari dalam tubuh yang mengalami gangguan.
2.6.2.2. Penggunaan obat-obat sintesis untuk hiperurisemia bukan tanpa risiko efek samping yang merugikan, sehingga diperlukan terapi alternative dari alam.
2.6.2.3. Daun salam dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat.
2.6.2.4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi efektivitas ekstrak air daun salam terhadap penurunan kadar asam urat mencit jantan yang diinduksi dengan jus hati ayam 0,2% dan kalium oksonat 250 mg/kg BB.
2.6.2.5. Tahapan penelitian meliputi identifikasi tanaman, pembuatan simplisia dan ekstrak, standarisasi dan skrining fitokimia, serta pengujian efek antihiperurisemia.
2.6.2.6. Hewan uji yang digunakan sebanyak 24 ekor, yang dibagi menjadi 6 kelompok uji. Pembagian kelompok hewan uji terdiri atas kelompok normal, induksi, pembanding, ekstrak air daun salam (EADS) dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 200 mg/kg BB.
2.6.2.7. Parameter efek antihiperurisemia yang diamati adalah kadar asam urat darah hewan uji.
2.6.2.8. Data yang diperoleh selanjutnya diolah secara statistik dengan interval confidency 95%.
2.6.2.9. Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan bahwa simplisia dan EKSTRAK AIR DAUN SALAM mengandung tannin, flavonoid, saponin, glikosida, dan alkaloid. Semua kelompok dosis EKSTRAK AIR DAUN SALAM menunjukkan potensi antihiperurisemia yang tidak berbeda signifikan dengan kelompok pembanding yang digunakan.
2.7. Pada tahun 2019 diterbitkan laporan ilmiah dengan judul PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA ASAM URAT DI DUSUN KADISORO DESA GILANGHARJO KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN 2017. [7]
2.7.1. Penelitian ini dilakukan oleh:2.7.1.1. Pramukti Dian Setianingrum, STIKES Surya Global Yogyakarta.
2.7.1.2. Istika Dwi Kusumaningrum, STIKES Surya Global Yogyakarta.
2.7.1.3. Dwi Kurnia Rini, STIKES Surya Global Yogyakarta.
2.7.2. Isi ringkas dari penelitian ini sebagai berikut:
2.7.2.1. Penelitian ini dilakukan di Dusun Kadisoro Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul DIY.
2.7.2.2. Penelitian dilakukan kepada penderita asam urat, bukan binatang uji di lab ( ini yang menarik ).
2.7.2.3. Dengan metode pada kelompok eksperimen meminum air rebusan daun salam 2 kali sehari selama 3 hari.
2.7.2.4. Didapatkan kesimpulan bahwa konsumsi air rebusan salam dapat menurunkan kadar asam urat.
2.8. Selanjutnya, masih di tahun 2019 diterbitkan laporan penelitian dengan judul INHIBISI XANTIN OKSIDASE OLEH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum). [8]
2.8.1. Penelitian dilakukan oleh:2.8.1.1. Nur Candra Eka Setiawan, Program Studi D-III Farmasi Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang.
2.8.1.2. Ana Nurjanah, Program Studi D-III Farmasi Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang.
2.8.2. Ringkasan penelitian:
2.8.2.1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat enzim xantin oleh ekstrak daun salam.
2.8.2.2. Xantin oksidase adalah enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat. Xantin oksidase mengkatalisis hipoxantin menjadi xantin kemudian menjadi asam urat.
2.8.2.3. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ekperimental yang dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang.
2.8.2.4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun salam memiliki aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai obat alternatif dalam menurunkan asam urat.
3. Uji Toksisitas / dosis beracun daun salam
3.1. Tahun 2015 terbit jurnal mengenai uji toksin / uji dosis beracun daun salam dengan judul Uji Toksisitas Akut Infusa Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Galur Wistar. [9]
3.1.1. Penelitian dilakukan oleh:3.1.1.1. Riko Kuswara, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA.
3.1.2. Ringkasan penelitian sebagai berikut:
3.1.2.1. Latar Belakang:
Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) merupakan tanaman obat herbal yang dikenal masyarakat Indonesia sebagai bumbu masakan yang banyak digunakan pada beberapa masakan dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pencegahan terjadinya dislipidemia, antiinflamasi, antidiabetes, antidiare, dan antihipertensi.
Belum ada penelitian yang mengatakan bahwa infusa daun salam berlebih dapat merusak berbagai organ termasuk hepar.
3.1.2.2. Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik infusa daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) terhadap gambaran histopatologi hepar tikus galur wistar.
3.1.2.3. Metodologi:
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design.
Subjek penelitian adalah 25 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol (aquadest), kelompok perlakuan 1 (infusa daun salam 33,6 mg/kgBB), kelompok perlakuan 2 (infusa daun salam 67,2 mg/kgBB), kelompok perlakuan 3 (infusa daun salam 134,4 mg/kgBB dan kelompok perlakuan 4 (infusa daun salam 268,8 mg/kgBB).
Masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Pada setiap kelompok perlakuan diberikan infusa daun salam secara peroral. Pada hari ke 8 dilakukan pengambilan organ hepar dan membuat preparat histologi dengan pewarnaan H&E dan diamati sel hepatosit pada perbesaran lensa objektif 40x. Data dianalisa menggunakan uji one-way anova.
3.1.2.4. Hasil:
Tidak ditemukan sel hepatosit yang mengalami degenerasi hidropik, degenerasi lemak dan nekrosis.
3.1.2.5. Kesimpulan:
Infusa daun salamdosis toksik tidak menimbulkan kerusakan hepar.
Demikian beberapa jurnal tentang manfaat daun salam untuk penyakit asam urat, semoga berguna.
Catatan:
1. Tulisan ini dibuat dengan tujuan sebagai tambahan pengetahuan saja.
2. Jangan menjadikan tulisan ini sebagai panduan pengobatan.
3. Konsultasikan kepada dokter anda jika anda mau konsumsi daun salam.
Sumber:
[1] Djohar, M., & Paramitha, R. (2015). Efektivitas Rebusan Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Mencit Putih Jantan. Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia, 12(02).[https://media.neliti.com/media/publications/157347-ID-efektivitas-rebusan-daun-salam-syzygium.pdf]
[2] Andriani, A., & Chaidir, R. (2016). PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT. Jurnal Ipteks Terapan, 10(2), 112-119.[http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/jit/article/download/440-98/98]
[3] Ningtiyas, I. F., & Ramadhian, M. R. (2016). Efektivitas Ekstrak Daun Salam untuk Menurunkan Kadar Asam Urat pada Penderita Artritis Gout. Jurnal Majority, 5(3), 105-110.[http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/1045/840]
[4] Ramadani, A. (2018). EFEKTIVITAS TEH HERBAL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum WIGHT) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MENCIT (Mus musculus). Jurnal Kesehatan, 3(1).[https://jurnal.yamasi.ac.id/index.php/Jurkes/article/download/40/40]
[5] NOVIRA, P. P., & Febrina, E. (2018). REVIEW ARTIKEL: TINJAUAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp). Farmaka, 16(2).[http://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/download/17542/pdf]
[6] Hidayah, N., Hasanah, F., Gunawan, M., & Lestari, A. (2019). UJI EFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK AIR DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight.) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI JUS HATI AYAM DAN KALIUM OKSONAT. JURNAL PENELITIAN SAINTIKA, 18(1), 24-31.[https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/lemlit/article/download/12263/10582]
[7] Setianingrum, P. D. (2019). PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA ASAM URAT DI DUSUN KADISORO DESA GILANGHARJO KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN 2017. Jurnal Kesehatan, (1), 12-23.[http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/download/7594/pdf]
[8] Setiawan, N. C. E., & Nurjanah, A. (2019). INHIBISI XANTIN OKSIDASE OLEH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum). Journal Cis-Trans, 2(1).[http://journal2.um.ac.id/index.php/jct/article/download/6338/3632]
[9] Kuswara, R. (2015). Uji Toksisitas Akut Infusa Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Galur Wistar. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 3(1).[https://media.neliti.com/media/publications/194414-ID-none.pdf]
manfaat daun salam untuk asam urat, daun salam untuk asam urat, daun salam untuk asam urat cara membuatnya, khasiat daun salam untuk asam urat, rebusan daun salam untuk asam urat, kegunaan daun salam untuk asam urat, jurnal daun salam untuk asam urat
Belum ada Komentar untuk "Manfaat Daun Salam Untuk Asam Urat"
Posting Komentar